Makam Soekarno menjadi tempat bersejarah perjuangan Presiden Pertama Indonesia. Sekaligus, mengenang perjuangan rakyat Indonesia.
Makam Soekarno, tempat Presiden Pertama disemayamkan. Menjadi tempat bersejarah dan pengingat akan perjuangan rakyat Indonesia juga dalam melawan penjajah.
Berlokasi di Blitar,Jawa Timur. Makam Soekarno ini sampai sekarang masih banyak didatangi oleh rakyat Indonesia dalam mengenang Presiden pertama. Jasa Soekarno yang mendukung rakyat Indonesia pada masa itu selalu dikenang, apalagi sampai memerdekakan tanah air.
Sejarah dan Makam Soekarno yang Indah
Seperti diketahui, Soekarno lahir pada 6 Juni 1901. Selain, sebagai Presiden pertama Indonesia, ia juga menjadi tokoh paling penting dalam perjuangan Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Soekarno lahir dari orangtua bernama Soekemi Sosrodihardjo dan Nyai Raden Isteri Solehah. Dalam masa kecilnya, ia sangat kental dengan budaya Jawa dan pendidikan. Ia sempat menjalani pendidikan di Teknik Tinggi Bandung.
Aktif dalam kepolitikan semasa kuliah, membuatnya memiliki ide nasionalisme dan tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa. Soekarno memulai nasionalismenya pada tahun 1920 dimana mendirikan Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tahun 1927.
Ia ingin memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda. Soekarno memberikan semangat perjuangan pada rakyat Indonesia pada masa itu dalam melawan penjajah. Namun, perjuangannya sempat terhenti ketika ditangkap dan mendapatkan hukuman penjara pada tahun 1930.
Dipenjara selama 2 tahun, tak membuatnya pesimis. Ia tetap menulis dan berpikir bagaimana memerdekakan Indonesia dari serangan penjajah Belanda.
Masa kepemimpinannya berakhir pada tahun 1967, usai Indonesia merdeka dan meninggal pada 21 Juni 1970. Usai dirinya memerdekakan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Berlokasi di Taman Makam Pahlawan, makam Soekarno terlihat dikelilingi oleh pemandangan alam yang permai, indah, sejuk, asri. Arsitektur bangunan dalam makam tersebut juga mencerminkan banget khas tradisional Indonesia dengan elemen modern.
Terlihat kalau desain dari makamnya bermakna simbolisme. Dipagari oleh pagar yang tinggi, terlihat pula gerbang utama yang megah. Terdapat juga prasasti dengan nisan bertuliskan “Soekarno”, dengan adanya kutipan pidato yang sangat menginspirasi banyak orang.
Bahkan, disekitar makamnya juga ada bunga dan patung melambangkan semangat perjuangan. Betapa indah ketika dilihatkan dan rakyat Indonesia akan mengingat betapa nilai yang diperjuangkan oleh Soekarno.
Diziarahi Oleh Banyak Orang Ketika Hari Wafatnya
Ada tradisi warga Indonesia sampai sekarang yakni berziarah ke makam Soekarno ketika hari wafatnya bertanggal 21 Juni tersebut.Banyak warga yang ingin memperingati dengan cara mengirim doa bersama seperti layaknya memberikan penghormatan, membacakan puisi yang menusuk kalbu.
Makam ini sangat ramai wisatawan, tak jarang juga ada warga mancanegara yang turut mendatangi makam tersebut. Mereka ingin belajar akan perjuangan rakyat Indonesia. Tokoh yang dikenal dengan komunismenya ini ternyata dicintai oleh rakyatnya.
Makna dan Warisan Soekarno
Tidak hanya sekedar sebagai tempat sang Presiden beristirahat. Tapi, makam tersebut menyimbolkan perjuangan dan pengorbanan untuk bangsa. Soekarno meninggalkan warisan berharga yakni ideologi Pancasila yang mana menjadi dasar negara Indonesia sekarang.
Semangat nasionalisme dan persatuan bangsa akan dirasakan ketika mengunjungi makam ini. Dengan berbagai tantangan yang ada dan dihadapi bangsa, semangat yang ditanamkan ada dalam diri Soekarno dan dipancarkan untuk rakyat Indonesia.
Generasi millenial sekarang harusnya patut untuk mendatangi makam sang pahlawan. Dengan harapan dapat belajar sejarah dan terinspirasi untuk terus bersemangat dalam berjuang mendapatkan apa yang diinginkan dan tidak mudah menyerah begitu saja.
Dalam perjuangan, harus tidak mudah pesimis untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Walau, itu dirasa akan mengalami kesulitan pada mulanya. Namun, kemudahan akan didapatkan setelah melalui proses.
Kesimpulan
Makam Soekarno di Blitar ini bukan hanya sekedar pemakaman biasa karena menandakan simbolisme yang sarat akan makna perjuangan didalamnya. Rakyat Indonesia harus menjadikan Soekarno sebagai suri teladan dalam berjuang. Apalagi, dalam meraih kemerdekaan yang ada.