Ada niat-niat mulia yang terkandung dalam tujuan demonstrasi mahasiswa. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Seperti yang kita tahu, tujuan demonstrasi mahasiswa bukanlah sekedar acara berkumpul para pelajar universitas dalam suatu negara.
Lebih dari itu, para pegiat akademik itu punya misi yang mulia apa pun itu, meski kadang hal tersebut dibarengi dengan sikap-sikap anarkis.
Apapun yang terjadi, protes dari para mahasiswa sepertinya tidak akan pernah hilang, kecuali negara ini tidak ada demokrasi lagi yang memastikan warga negaranya bebas untuk menyampaikan pendapat.
Apa Saja Tujuan Demonstrasi Mahasiswa?
Bila ditelaah lebih lanjut, sebenarnya tujuan demonstrasi mahasiswa beriringan dengan adanya ketidakberesan di negeri ini. Untuk lebih jelasnya, kami merangkumnya dalam daftar di bawah ini.
- Demi Membatalkan Peraturan yang Tidak Sesuai
Apa yang dimaksud dengan tidak sesuai? Hal ini bisa berkaitan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi misalnya saja konstitusi.
Bisa juga karena peraturan itu tidak adil kepada rakyat atau membuat mereka sengsara, meski pembuatannya sudah sesuai dengan apa yang berlaku.
Terkadang, masyarakat seperti dilecehkan akal sehatnya karena ada hal-hal tidak masuk akal yang dilakukan oleh para pembuat peraturan tersebut. Karena dengan cara-cara yang resmi semuanya tidak berhasil, maka dari itu, mahasiswa turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasinya.
- Untuk Memprotes Kesewenang-wenangan Mereka yang Berkuasa
Mereka yang berkuasa di sini tidak selalu tentang para pejabat yang duduk di pemerintahan negara. Bisa saja misalnya para mahasiswa protes karena apa yang dilakukan petinggi di kampusnya.
Hal ini timbul karena kegerahan dari masyarakat atas tindakan para pemimpin yang merugikan mereka, bahkan sampai membuat mereka sengsara. Para mahasiswa menyampaikan aspirasinya untuk membuat sang pemimpin melakukan tugasnya dengan lebih baik, atau kalau tidak mampu, dia lebih baik turun dari jabatannya.
Contoh paling besar dari tujuan demonstrasi mahasiswa ini adalah lengsernya presiden Soeharto pada tahun 1998. Berbagai jenis ketidakadilan seperti korupsi dan nepotisme begitu merajalela di rezim yang sudah berumur 32 tahun itu.
Belum lagi krisis moneter yang membuat kehidupan ekonomi Indonesia carut-marut. Hal itu membuat para mahasiswa berpikir untuk menuntut perubahan sebesar-besarnya bagi Indonesia.
- Menuntut Keadilan HAM
Banyak perkara hak asasi manusia yang mencederai hati nurani masyarakat. Biasanya mahasiswa yang turun ke jalan akan menuntut kasus-kasus pelanggaran HAM itu diusut tuntas demi tegaknya keadilan.
Dengan begitu, tidak ada ketakutan lagi bagi orang-orang untuk menyampaikan aspirasinya. Demokrasi akan berjalan dengan baik dan pemerintah bisa kita awasi dalam menjalankan urusan negara.
- Meminta Kehidupan yang Lebih Baik
Demonstrasi para pelajar dari universitas karena kelaparan atau kurangnya lapangan pekerjaan banyak terjadi di seluruh dunia.
Mereka mendesak pemerintah untuk bekerja lebih becus demi masyarakatnya hidup layak.
Tak hanya itu saja, demonstrasi juga bisa menjadi pendorong perubahan dari berbagai sektor, mulai dari pendidikan sampai masalah keamanan negara.
Misalnya saja, demonstran di suatu negara merasa tidak aman dengan ancaman invasi negara lain. Mereka bisa saja melakukan protes agar pemerintah mengelola militer mereka dengan lebih baik. Hal itu erat dengan kehidupan mereka yang bisa tetap aman.
Kesimpulan
Asal tidak disisipi oleh kepentingan-kepentingan terselubung dari orang-orang yang tidak bertanggung-jawab, tujuan demonstrasi mahasiswa membawa pesan mulia untuk suatu negara menjadi lebih baik lagi. Perlu diingat juga bahwa para demonstran harus membentengi diri dari provokator yang bisa mengacaukan tujuan mulia tersebut dan berpotensi membungkam pesan baik yang mereka ingin sampaikan.