Muslim yang baik tentu ingin menyempurnakan ibadahnya, hal itu bisa diawali dengan niat wudhu dan doa setelah wudhu yang benar. Berikut penjelasannya.
Sebagai penganut agama islam, rasanya kita tidak tahu apa itu wudhu. Namun, mungkin banyak di antara kita yang tidak tahu niat wudhu dan doa setelah wudhu. Agar lebih sempurna, alangkah baiknya kita mengetahu hal tersebut, sehingga kita tidak melaksanakannya hanya sebagai ritual untuk menyucikan diri dari hadast kecil sebelum sholat.
Sebelum membaca pembahasan lebih lanjutnya, alangkah baiknya kita mengetahui kisah historis dari wudhu itu sendiri. Saat terjadinya momen Isra’ Mi’raj, Allah mensyariatkan wudhu bersamaan dengan perintah shalat wajib. Kita mengerti bahwa shalat ialah aktivitas munajat pada Allah, maka kita memerlukan kondisi badan yang telah suci, sehingga diperlukan wudhu.
Jika kita shalat dengan tidak melakukan sebuah kegiatan bersuci sebelumnya, maka perlu diingat bahwa shalat kita tidaklah akan sah. Ini karena kita tidak memenuhi syarat sahnya shalat.
Begini Niat Wudhu dan Doa Setelah Wudhu
Penjelasan mengenai niat wudhu dan doa setelah wudhu di bawah ini dimaksudkan agar kita tidak hanya melaksanakan wudhu sebagai ritual belaka, tetapi kita bisa mengerti esensinya. Dengan begitu, ibadah kita di hadapan Allah bisa lebih sempurna.
- Niat Wudhu
Ada istilah kalau niat seharusnya bukanlah di bibir saja, tetapi hati kita juga mengikutinya. Apabila kita benar-benar berniat dalam hati selain mengucapkannya, dan itu ditambah dengan ikhlas kepada Allah, niscaya segala amalan kita akan menjadi lebih baik.
Di sisi lain, kalau kita niat dengan hal-hal negatif seperti riya’ atau ingin mendapat pujian, maka yang kita dapatkan hanyalah kesia-siaan belaka, baik itu di dunia maupun akhirat.
Begitupun dengan wudhu, karena ini adalah sebuah proses mensucikan diri sebelum melakukan ibadah shalat, maka niat kita harus diiringi dengan keikhlasan. Adapun beberapa niat wudhu yang bisa kita baca antara lain adalah:
- Nawaytu raf‘al hadatsi lillāhi ta’ālā.
- Nawaytu fardhal wudhū’i lillāhi ta’ālā.
- Nawaytul wudhū’a lillāhi ta’ālā.
- Nawaytut thahārata anil hadatsi lillāhi ta’ālā.
Untuk membaca niat wudhu tersebut, kita melakukannya bersama-sama dengan saat membasuh wajah. Setelah itu, kita bisa melakukan gerakan wudhu yang selama ini telah ditentukan.
- Doa Wudhu
Menurut tata-kebahasaan yang merujuk kepada KBBI, asal kata ini adalah berasal dari Arab, yakni du’a, Adapun makna dari kata tersebut tak lain merupakan permohonan. Kata lainnya adalah da’a yang bisa dimaknai dengan memohon, memanggil, atau mengajak.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa doa adalah tindakan memohon. Jadi, hal ini tentu menjadi sesuatu yang penting dalam niat wudhu dan doa setelah wudhu.
Kita sebagai umat muslim seharusnya tidak bisa terpisahkan daripada doa. Tanpa doa, artinya kita tidak percaya akan kekuatan Allah yang maha besar.
Kita tidak pernah memohon kepada maha pemberi, meskipun kita dianjurkan untuk melakukannya. Namun, kita jangan lupa kalau setiap berdoa, maka kita harus melakukannya dengan ikhlas juga, tanpa ingin dipandang baik oleh orang lain. Ini adalah hubungan kita terhadap Allah.
Untuk doa wudhu itu sendiri bisa dibaca di bawah ini:
Asyhadu an lā ilāha illallāhu wahdahū lā syarīka lahū, wa asyhadu anna Muhammadan abduhū wa rasūluhū. Allāhummaj’alnī minat tawwābīna, waj’alnī minal mutathahhirīna. Subhānakallāhumma wa bi hamdika asyhadu an lā ilāha illā anta, astaghfiruka, wa atūbu ilayka.
Kesimpulan
Jika kita ingin menjadi semakin sempurna sebagai seorang muslim, tak bisa dipungkiri lagi bahwa kita harus tahu pati tentang niat wudhu dan doa setelah wudhu. Bagaimanapun, itu adalah salah satu hal mendasar yang harus diingat para individu yang memeluk agama islam.